Setelah mempersiapkan tempat, alat dan bahan finishing selanjutnya kita mulai dengan aplikasi dengan cara yang sederhana,
1. Persiapkan Barang Yang Akan Difinishing
Cek barang yang akan difinishing apakah ada bagian kayu yang pecah, tidak rata (pada top table) atau ada cacat yang lainnya, bila ada sebaiknya di servis dulu sebelum proses selanjutnya
2. Pengamplasan Dan Pendempulan
pendempulan |
pengamplasan |
Selanjutnya bila kayu sudah tidak ada cacat kita lakukan pengamplasan, saya sarankan bila kayu masih sangat kasar dan bergelombang gunakan amplas no. 80 sampai no. 180, setelah cukup lakukan pendempulan untuk lubang2 yang agak besar dengan wood putty (biasanya pada sambungan kayu atau bekas paku) sedangkan untuk menutup pori2 kayu kita aplikasi dengan wood filler bisa di kape atau di encerkan dengan tiner secukupnya lalu di lap ke kayu, setelah itu di amplas, aplikasi dengan wood filler bisa dihilangkan atau tidak dilakukan sesuai efek yang di inginkan, karena fungsinya sebagai penutup pori jadi nanti cat yg diaplikasi diatasnya lebih cepat menutup/flat, bisa juga sebagai efek pori misal kayu akan diberi warna muda sedangkan wood filler di beri warna tua/hitam jadi warna pori-pori pada kayu akan semakin mencolok/kontras. setelah wood filler lakukan pengamplasan saya sarankan amplas no. 180 sampai no. 240, cek hasil amplasan sampai halus.
3. Pewarnaan Atau Staining
spray wood stain |
Proses selanjutnya adalah kita lakukan pewarnaan dasar, pewarnaan dasar disini juga bisa dihilangkan atau tidak dilakukan sesuai efek yang diinginkan, bila ada proses warna dasar artinya hasil yg akan diperoleh nantinya akan lebih menonjolkan pori pori kayu dan bila warna diaplikasikan diatas sanding sealer atau hanya pada coloring hasil yg didapat pori akan tidak terlihat kalaupun terlihat nantinya akan kurang kontras. oke kembali ke warna dasar encerkan wood stain (WS) dengan tiner dengan perbandingan WS 1:2 Tiner lalu spray basah ke barang, Perbandingan campuran warna dan tingkat warna waktu di spray ke barang bisa disesuaikan atau menurut selera, setelah itu diamkan kira-kira setengah jam atau warna sudah kering.
pengamplasan mentah yg kurang bagus |
pengamplasan mentah sudah bagus |
Permukaan kayu setelah di warna dasar akan terlihat bagaimana kualitas amplasan, bila amplasannya kurang bagus stain di kayu akan terlihat bekas goresan seperti ulat dan pengamplasan yang bagus stain akan terlihat rata. bilahasil amplasan terlihat kurang bagus silahkan amplas ulang.
4. Sanding Sealer
sanding sealer NC |
Sanding sealer kita gunakan jenis NC Sealer saja karena lebih mudah dalam aplikasi dan pencampuran hanya diencerkan dengan tiner. Pengenceran dengan tiner ND dengan perbandingan NC Sealer 1:1,5 sampai 2 bagian tiner ND, spray basah cross 4 layer tunggu kering antara setengah jam sampai satu jam setelah itu amplas dengan kertas amplas no.400 lalu aplikasi sekali lagi untuk hasil film yang lebih baik dan amplas lagi dengan kertas amplas no.400 sampai halus.
5. Coloring
warna setelah setting |
Setelah sanding sealer lakukan setting warna, setting warna disini yang menentukan seberapa tua hasil warna yang di inginkan, campurkan wood stain dan tiner dengan perbandingan wood stain 1:4 tiner bisa juga di campurkan NC Sealer yg sudah diencerkan sebanyak 1 bagian untuk mengunci warna agar tidak terjadi bercak-bercak saat top coat diaplikasi (biasanya terjadi apabila warna coloring yg diaplikasi terlalu tebal). Spray sampai tingkat warna yang diinginkan.
6. Top Coat
hasil setelah top coat |
Ini adalah pelapisan cat yang terakhir yang berfungsi sebagai pelindung warna setting dan memberikan tingkat gloss. Gunakan NC Laquer sesuai tingkat gloss yg diinginkan, biasanya dipasaran banyak di jual hanya 3 tingkatan yaitu clear gloss, semi gloss, dan clear doff. Encerkan dengan tiner ND atau Tiner NC dengan perbandingan NCL 1:2 tiner, spray basah cross 2 sampai 4 layer, tunggu kering dan selesai. Aplikasi top coat bisa diulang sekali lagi apabila hasil masih belum maksimal tunggu 1 sampai 2 jam diamplas dulu dengan kertas amplas no.1000 lalu aplikasi ulang. Lapisan NC akan kering sempurna setelah semalam atau 17 jam siap packing.
Semoga membantu..
Published with Blogger-droid v2.0.10
Terima kasih mas ilmu nya, sangat membantu..!!!
ReplyDeletesama sama mas
DeleteSIPPPP... mantap.
ReplyDeletekalau finishing pakai politur bagaimana proses nya?
maaf baru buka blog lagi, untuk coating dengan politur sebenarnya lebih sederhana, disini politur ada dua jenis, pengencer air (waterbase) dan ada pengencernya tiner (oil/solvent base) dan biasanya sudah ada pilihan warna atau transparan dengan tingkat gloss yg berbeda- beda, untuk pengenceran waterbase dengan penambahan air sekitar 10% dan solvent base bisa dengan 1:1 dengan tiner, amplas media yg ingin di cat dengan no. 180-240, kuas/lap politur yg sudah encer tadi, bila sudah kering bisa di amplas ambang (tidak terlalu menekan) dan ulangi dua sampai tiga kali sampai lapisan benar-benar halus
DeleteKlo pakai politur berarti cukup proses amplas dan cat sehingga trlihat bagus hasilnya ya? Beda politur dgn melamic apa ya dan yg bagus itu yg mana?
DeleteMohon informasi tahapan finishing dengan produk impra. bahan apa saja yang harus dibeli, bahan yang harus dicampur dan berapa perbandingan campurannya. Terima kasih sudah mau berbagi. Maa, saya masih awam soal finishing kayu dan pengen belajar.
ReplyDeleteMas Luger, ijin share ya?
ReplyDeleteSilahkan mas
Deletesip, gimana dengan isi blog yang mengangkat tema itu
ReplyDeletecoba dilihat berikut
http://finishing-jati.blogspot.com/
artikelnya sangat jelas dan bermanfaat sekali gan... thank's banget low infonya gan...
ReplyDeletebest regards
furniture jati
Bisa nanya bos..???
ReplyDeletebisaaa
Deleteijin share mas...
ReplyDeleteok,silahkan
DeleteMas.. Mau nanya.. Maksudnya spray basah cross 4 layer apa ya..?
ReplyDelete1 layer = spray rata dari satu sisi
Deletecross = kalau sudah spray dari sisi bawah ke atas dilanjutkan spray kanan ke kiri, nah kalau 4 layer cross ya masing masing dilakukan dua kali
Mas gimana cara meminimalisir kabut terus gimana menghilangkan kabut yg terlanjur ada
ReplyDeletecat yang berkabut biasanya terjadi kalau diaplikasikan saat musim hujan (kelembaban tinggi)kalau bapak pakai cat jenis NC untuk mengatasi cat yg blushing (kabut) saat di spray bisa ditambahka retarder 5% maks 10% dalam campuran cat yg sudah dienceri dengan tiner, atau tiner diganti dengan tiner pu/high gloss, kalau sudah terlanjur diaplikasi dan memutih,bisa di top coat ulang tapi dengan penambahan retarder 20-30% tapi untuk pengeringannya nantinya biasanya akan lebih lama (1 hari/lebih)
Deletedan bial terjadi berkabut pada cat jenis pu/melamin harus di kerok karena cat jenis tsb kalau sudah kering tidak dapat dilarutkan lagi dengan top coat/tiner
postingan sangat membantu gan. kebetulan sy sdh tiga tahun berkreasi di bidang meubel. kalau bisa kita diskusi gan. minta nmr hpnya.
ReplyDeletebisa email sj pak ke luger.elles@gmail.com
Deletepostingan sangat membantu gan. kebetulan sy sdh tiga tahun berkreasi di bidang meubel. kalau bisa kita diskusi gan. minta nmr hpnya.
ReplyDeletepostingan sangat membantu gan. kebetulan sy sdh tiga tahun berkreasi di bidang meubel. kalau bisa kita diskusi gan. minta nmr hpnya.
ReplyDeleteBahasa lo ketinggian . . mo ngasih tau apa ngeguru-in
ReplyDeleteAbaikan aja mas..itu org gila kali..
DeleteBahasa lo ketinggian . . mo ngasih tau apa ngeguru-in
ReplyDeleteMau pakai mowilex yg clear doff utk top coatnya.. gimana cara pengaplikasiannya? Mohon dibantu..
ReplyDeleteSaya utk pewarnaannya, cara saya setelah dikuas sampai rata pakai kuas spon, langsung dilap dgn lap kering, apa utk yg clear doff bisa diaplikasikan sama?
untuk aplikasi top coat (clear) sebenarnya kalau ingin hasil lebih halus bisa d spray pak, kalau pakai kuas bisa, tapi mungkin nanti ada terlihat bekas garis garis kuas
DeleteNumpang nanya, kalau pake sistem celup gmn ya? Misalnya saya ada mainan kecil dari kayu mahoni, trus mau di coating pake sistem celup bisa gk? Saya td bingung ini kaleng kok isinya kental banget, kirain lem. Trus aku celupin , ternyata salah ya, kudu pake bahan tambahan buat ngencerin dulu ya? Pake thinner kah? Mohon dijawab yaa, makasih
ReplyDeleteKalo musim hujan gimana mas gada matahari...thx
ReplyDeleteTerimakasih atas informasinya. Silahkan berkunjung melayani pemesanan berbagai jenis furniture termurah dan terlengkap di jepara
ReplyDeleteTerimakasih atas informasinya. Silahkan berkunjung ke blog saya dan baca artikel yang berjudul informasi desain model furniture update
Terimakasih atas informasinya. Silahkan berkunjung ke blog saya dan baca artikel yang berjudul gudang pengetahuan, puisi dan makalah
Pusing pala berby.... Byk x prosesnya
ReplyDeleteProses diatas menggunakan Impra Wood Stain warna apa om
ReplyDeleteBos order thiner + sealer + topcoat + retarder minta WA bos
ReplyDeleteWA q 085730406382
ReplyDeleteKok jepara di surabaya gk punya teman ta kasih nomer q ke tman kmu yg ada di surabaya
ReplyDeleteartikel yang bagus
ReplyDeletehttps://anexa-finishing.blogspot.com/
setiap lihat blog lain orang lain cara,haduuuhh
ReplyDeleteMau nanya bos..
ReplyDeleteKemarin saya finishing dg impra,
Setelah kering ternyata kurang tebal
Turus saya semprot ulang, eh hasilnya malah
Pecah / ngangkat
Gimana cara merapikan lg Bos
Mohon pencerahannya
Mo nanya bos, bisa gak setelah sanding sealer diteruskan dengan top coat yg water based?
ReplyDeleteBoleh nanya bang?
ReplyDeleteBerbagi ilmunya....«╬♥MÁŃŤÁP♥╬«.joss gandhozz...moga succes slalu......آمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
ReplyDeleteKak tolong pencerahan donk..
ReplyDeleteLapisan sanding sealer yg kedua kenapa jadi retak retak ya??
Jika diaplikasikan menggunakan kuas takarannya sama apa beda pak ?
ReplyDelete