Friday, January 25, 2013

Cara Sederhana Finishing Mebel

Setelah mempersiapkan tempat, alat dan bahan finishing selanjutnya kita mulai dengan aplikasi dengan cara yang sederhana,


1. Persiapkan Barang Yang Akan Difinishing

Cek barang yang akan difinishing apakah ada bagian kayu yang pecah, tidak rata (pada top table) atau ada cacat yang lainnya, bila ada sebaiknya di servis dulu sebelum proses selanjutnya


2. Pengamplasan Dan Pendempulan

pendempulan
pengamplasan
Selanjutnya bila kayu sudah tidak ada cacat kita lakukan pengamplasan, saya sarankan bila kayu masih sangat kasar dan bergelombang gunakan amplas no. 80 sampai no. 180, setelah cukup lakukan pendempulan untuk lubang2 yang agak besar dengan wood putty (biasanya pada sambungan kayu atau bekas paku) sedangkan untuk menutup pori2 kayu kita aplikasi dengan wood filler bisa di kape atau di encerkan dengan tiner secukupnya lalu di lap ke kayu, setelah itu di amplas, aplikasi dengan wood filler bisa dihilangkan atau tidak dilakukan sesuai efek yang di inginkan, karena fungsinya sebagai penutup pori jadi nanti cat yg diaplikasi diatasnya lebih cepat menutup/flat, bisa juga sebagai efek pori misal kayu akan diberi warna muda sedangkan wood filler di beri warna tua/hitam jadi warna pori-pori pada kayu akan semakin mencolok/kontras. setelah wood filler lakukan pengamplasan saya sarankan amplas no. 180 sampai no. 240, cek hasil amplasan sampai halus.


3. Pewarnaan Atau Staining

spray wood stain
Proses selanjutnya adalah kita lakukan pewarnaan dasar, pewarnaan dasar disini juga bisa dihilangkan atau tidak dilakukan sesuai efek yang diinginkan, bila ada proses warna dasar artinya hasil yg akan diperoleh nantinya akan lebih menonjolkan pori pori kayu dan bila warna diaplikasikan diatas sanding sealer atau hanya pada coloring hasil yg didapat pori akan tidak terlihat kalaupun terlihat nantinya akan kurang kontras. oke kembali ke warna dasar encerkan wood stain (WS) dengan tiner dengan perbandingan WS 1:2 Tiner lalu spray basah ke barang, Perbandingan campuran warna dan tingkat warna waktu di spray ke barang bisa disesuaikan atau menurut selera, setelah itu diamkan kira-kira setengah jam atau warna sudah kering.
pengamplasan mentah yg kurang bagus

pengamplasan mentah sudah bagus
Permukaan kayu setelah di warna dasar akan terlihat bagaimana kualitas amplasan, bila amplasannya kurang bagus stain di kayu akan terlihat bekas goresan seperti ulat dan pengamplasan yang bagus stain akan terlihat rata. bilahasil amplasan terlihat kurang bagus silahkan amplas ulang.


4. Sanding Sealer

sanding sealer NC

Sanding sealer kita gunakan jenis NC Sealer saja karena lebih mudah dalam aplikasi dan pencampuran hanya diencerkan dengan tiner. Pengenceran dengan tiner ND dengan perbandingan NC Sealer 1:1,5 sampai 2 bagian tiner ND, spray basah cross 4 layer tunggu kering antara setengah jam sampai satu jam setelah itu amplas dengan kertas amplas no.400 lalu aplikasi sekali lagi untuk hasil film yang lebih baik dan amplas lagi dengan kertas amplas no.400 sampai halus.


5. Coloring

warna setelah setting

Setelah sanding sealer lakukan setting warna, setting warna disini yang menentukan seberapa tua hasil warna yang di inginkan, campurkan wood stain dan tiner dengan perbandingan wood stain 1:4 tiner bisa juga di campurkan NC Sealer yg sudah diencerkan sebanyak 1 bagian untuk mengunci warna agar tidak terjadi bercak-bercak saat top coat diaplikasi (biasanya terjadi apabila warna coloring yg diaplikasi terlalu tebal). Spray sampai tingkat warna yang diinginkan.


6. Top Coat

hasil setelah top coat

Ini adalah pelapisan cat yang terakhir yang berfungsi sebagai pelindung warna setting dan memberikan tingkat gloss. Gunakan NC Laquer sesuai tingkat gloss yg diinginkan, biasanya dipasaran banyak di jual hanya 3 tingkatan yaitu clear gloss, semi gloss, dan clear doff. Encerkan dengan tiner ND atau Tiner NC dengan perbandingan NCL 1:2 tiner, spray basah cross 2 sampai 4 layer, tunggu kering dan selesai. Aplikasi top coat bisa diulang sekali lagi apabila hasil masih belum maksimal tunggu 1 sampai 2 jam diamplas dulu dengan kertas amplas no.1000 lalu aplikasi ulang. Lapisan NC akan kering sempurna setelah semalam atau 17 jam siap packing.

Semoga membantu..
Published with Blogger-droid v2.0.10

43 comments:

  1. Terima kasih mas ilmu nya, sangat membantu..!!!

    ReplyDelete
  2. SIPPPP... mantap.
    kalau finishing pakai politur bagaimana proses nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf baru buka blog lagi, untuk coating dengan politur sebenarnya lebih sederhana, disini politur ada dua jenis, pengencer air (waterbase) dan ada pengencernya tiner (oil/solvent base) dan biasanya sudah ada pilihan warna atau transparan dengan tingkat gloss yg berbeda- beda, untuk pengenceran waterbase dengan penambahan air sekitar 10% dan solvent base bisa dengan 1:1 dengan tiner, amplas media yg ingin di cat dengan no. 180-240, kuas/lap politur yg sudah encer tadi, bila sudah kering bisa di amplas ambang (tidak terlalu menekan) dan ulangi dua sampai tiga kali sampai lapisan benar-benar halus

      Delete
    2. Klo pakai politur berarti cukup proses amplas dan cat sehingga trlihat bagus hasilnya ya? Beda politur dgn melamic apa ya dan yg bagus itu yg mana?

      Delete
  3. Mohon informasi tahapan finishing dengan produk impra. bahan apa saja yang harus dibeli, bahan yang harus dicampur dan berapa perbandingan campurannya. Terima kasih sudah mau berbagi. Maa, saya masih awam soal finishing kayu dan pengen belajar.

    ReplyDelete
  4. sip, gimana dengan isi blog yang mengangkat tema itu
    coba dilihat berikut

    http://finishing-jati.blogspot.com/

    ReplyDelete
  5. artikelnya sangat jelas dan bermanfaat sekali gan... thank's banget low infonya gan...

    best regards

    furniture jati

    ReplyDelete
  6. Mas.. Mau nanya.. Maksudnya spray basah cross 4 layer apa ya..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1 layer = spray rata dari satu sisi
      cross = kalau sudah spray dari sisi bawah ke atas dilanjutkan spray kanan ke kiri, nah kalau 4 layer cross ya masing masing dilakukan dua kali

      Delete
  7. Mas gimana cara meminimalisir kabut terus gimana menghilangkan kabut yg terlanjur ada

    ReplyDelete
    Replies
    1. cat yang berkabut biasanya terjadi kalau diaplikasikan saat musim hujan (kelembaban tinggi)kalau bapak pakai cat jenis NC untuk mengatasi cat yg blushing (kabut) saat di spray bisa ditambahka retarder 5% maks 10% dalam campuran cat yg sudah dienceri dengan tiner, atau tiner diganti dengan tiner pu/high gloss, kalau sudah terlanjur diaplikasi dan memutih,bisa di top coat ulang tapi dengan penambahan retarder 20-30% tapi untuk pengeringannya nantinya biasanya akan lebih lama (1 hari/lebih)
      dan bial terjadi berkabut pada cat jenis pu/melamin harus di kerok karena cat jenis tsb kalau sudah kering tidak dapat dilarutkan lagi dengan top coat/tiner

      Delete
  8. postingan sangat membantu gan. kebetulan sy sdh tiga tahun berkreasi di bidang meubel. kalau bisa kita diskusi gan. minta nmr hpnya.

    ReplyDelete
  9. postingan sangat membantu gan. kebetulan sy sdh tiga tahun berkreasi di bidang meubel. kalau bisa kita diskusi gan. minta nmr hpnya.

    ReplyDelete
  10. postingan sangat membantu gan. kebetulan sy sdh tiga tahun berkreasi di bidang meubel. kalau bisa kita diskusi gan. minta nmr hpnya.

    ReplyDelete
  11. Bahasa lo ketinggian . . mo ngasih tau apa ngeguru-in

    ReplyDelete
  12. Bahasa lo ketinggian . . mo ngasih tau apa ngeguru-in

    ReplyDelete
  13. Mau pakai mowilex yg clear doff utk top coatnya.. gimana cara pengaplikasiannya? Mohon dibantu..
    Saya utk pewarnaannya, cara saya setelah dikuas sampai rata pakai kuas spon, langsung dilap dgn lap kering, apa utk yg clear doff bisa diaplikasikan sama?

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk aplikasi top coat (clear) sebenarnya kalau ingin hasil lebih halus bisa d spray pak, kalau pakai kuas bisa, tapi mungkin nanti ada terlihat bekas garis garis kuas

      Delete
  14. Numpang nanya, kalau pake sistem celup gmn ya? Misalnya saya ada mainan kecil dari kayu mahoni, trus mau di coating pake sistem celup bisa gk? Saya td bingung ini kaleng kok isinya kental banget, kirain lem. Trus aku celupin , ternyata salah ya, kudu pake bahan tambahan buat ngencerin dulu ya? Pake thinner kah? Mohon dijawab yaa, makasih

    ReplyDelete
  15. Kalo musim hujan gimana mas gada matahari...thx

    ReplyDelete
  16. Terimakasih atas informasinya. Silahkan berkunjung melayani pemesanan berbagai jenis furniture termurah dan terlengkap di jepara
    Terimakasih atas informasinya. Silahkan berkunjung ke blog saya dan baca artikel yang berjudul informasi desain model furniture update
    Terimakasih atas informasinya. Silahkan berkunjung ke blog saya dan baca artikel yang berjudul gudang pengetahuan, puisi dan makalah

    ReplyDelete
  17. Pusing pala berby.... Byk x prosesnya

    ReplyDelete
  18. Proses diatas menggunakan Impra Wood Stain warna apa om

    ReplyDelete
  19. Bos order thiner + sealer + topcoat + retarder minta WA bos

    ReplyDelete
  20. Kok jepara di surabaya gk punya teman ta kasih nomer q ke tman kmu yg ada di surabaya

    ReplyDelete
  21. artikel yang bagus

    https://anexa-finishing.blogspot.com/

    ReplyDelete
  22. setiap lihat blog lain orang lain cara,haduuuhh

    ReplyDelete
  23. Mau nanya bos..
    Kemarin saya finishing dg impra,
    Setelah kering ternyata kurang tebal
    Turus saya semprot ulang, eh hasilnya malah
    Pecah / ngangkat
    Gimana cara merapikan lg Bos
    Mohon pencerahannya

    ReplyDelete
  24. Mo nanya bos, bisa gak setelah sanding sealer diteruskan dengan top coat yg water based?

    ReplyDelete
  25. Berbagi ilmunya....«╬♥MÁŃŤÁP♥╬«.joss gandhozz...moga succes slalu......آمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

    ReplyDelete
  26. Kak tolong pencerahan donk..
    Lapisan sanding sealer yg kedua kenapa jadi retak retak ya??

    ReplyDelete
  27. Jika diaplikasikan menggunakan kuas takarannya sama apa beda pak ?

    ReplyDelete